Jumat, 21 Oktober 2011

Rabu, 18 Mei 2011

SESEKALI BOLEH DONG KELUAR JALUR .

Cara Merawat Batik
Apakah anda ingin pakaian & kain batik anda tetap indah? silahkan lihat tips dibawah ini:

1. MENCUCI BATIK DENGAN SHAMPO RAMBUT
Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan. Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran.


2. JANGAN DIGOSOK & JANGAN GUNAKAN DETERGEN
Jika batik Anda tidak terlalu kotor maka Anda bisa mencucinya dengan air hangat. Tapi jika batik Anda terkena noda maka Anda bisa mencucinya cukup dengan sabun mandi saja. Akan tetapi jika nodanya masih membandel maka Anda bisa menghilangkannya dengan kulit jeruk pada bagian yang kotor saja. Janganlah mencuci kain batik dengan menggunakan mesin cuci.


3. JEMUR DITEMPAT TEDUH
Setelah kotoran hilang Anda harus menjemurnya di tempat yang teduh tetapi Anda tidak perlu memerasnya, biarkan saja kain tersebut mengering secara alami. Pada saat menjemur sebaiknya Anda tarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat kembali seperti sediakala.


4. HINDARI MENYETERIKA LANGSUNG
Hindari penyetrikaan secara langsung, jika terlalu kusut Anda bisa semprotkan air di atas kain batik Anda lalu lapisi batik Anda dengan kain lainnya. Hal ini untuk menghindari kain batik Anda terkena panas langsung dari setrikaan.


5. CARA MEMBERI WEWANGIAN & PELEMBUT KAIN
Pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain. Sebaiknya Anda tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.


6. CARA MENYIMPAN BATIK
Sesudah disetrika sebaiknya Anda simpan batik Anda dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Sebaiknya Anda jangan memberi kapur barus karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak kain batik Anda. Ada baiknya Anda beri merica atau lada yang dibungkus dengan tisu lalu masukkan dalam lemari pakaian Anda untuk mengusir ngengat. Atau Anda bisa menggunakan akar wangi yang sebelumnya Anda celup ke dalam air panas kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi tersebut kering Anda baru bisa menggunakannya.

SEMOGA BERMANFAAT.

FROM : Tri Batik

Jumat, 20 November 2009

latihan soal ujian tts komunikasi

komunikasi

SOAL PILIHAN GANDA !

1. Berasal dari kata apa komunikasi…..
A. Komon C. komuni
B. Komon dan kasi D. komuni dan kasi
2. Dibawah ini yang bukan termasuk alat komunikasi adalah……
A. Hand phon. C. walky tallky.
B. Radio D. sky board.
3. Ada berapa jenis pemancar radio…..
A. 1 C. 2
B. 3 D. 4
4. Di bagian apakah sinyal frekuensi rendah dipisahkan dari sinyal frekuensi tinggi….
A. Diktektif C. dinamo
B. Detektor D. selektor.
5. Yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara adalah….
A. Loudspeaker. C. tens.
B. Salon. D. kenwood
6. Disebut apakah frekuensi sinyal yang diterima diubah kedalam frekuensi yang lebih rendah….
A. Frekuensi low. C. Frekuensi hig.
B. Frekuensi antara. D. Frekuensi liar
7. Berfubgsi sebagai apakah oscilator lokal….
A. Membangkitkan getaran luar. C. Membangkitkan getaran frekuensi.
B. Membangkitkan getaran lokal D. Membangkitkan getaran radio.
8. Berapa sinyal ferkuensi untuk semua sinyal yang diterima baik dari band MW, LW, maupun SW…………
A. 455 kHz – 470 kHz C. 475 kHz – 1000 kHz
B. 450 kHz – 460 kHz. D. 500 kHz – 999 kHz.
9. Skema blok apakah rangkaian dibawah ini….

A. Rang radio panggil. C. Rang Multi tester.
B. Rang Radio Superheterodin D. Rang radio super unik.
10. Dari gb no.9 bagian manakah yang bertugas sebagai pencampur frekuensi…..
A. 2. C. 3.
B. 4. D. 5.
11. Berdasarkan gb no. 9 yang berfungsi untuk membangkitkan getaran lokal adalah……
A. Detektor C. oscilator lokal
B. Filter. D. Penala.
12. Berapa frekuensi antara untuk radio pemancar fm adalah…..
A. 111 kHz – 222 kHz. C. 88 kHz – 108 kHz.
B. 87 kHz – 109 kHz. D. 99 kHz – 109 kHz.
13. Sebuah radio AM menerima siaran pada frekuensi 1500 kHz, berapakah besar frekuensi Oscilatornya…..
A. 1565 kHz. C. 1960 kHz.
B. 1556 kHz. D. 1906 kHz.
14. Frekuensi sinyal input 1100 Khz, Frekuensi Osilator 1555 Khz, Berapakah frekuensi antara….
A. 2555 Khz. C. 455 Khz.
B. 1,5 Khz. D. 465 Khz.
15. Frekuensi Osilator 1200 Khz, Frekuensi antara 455 Khz, Berapa Frekuensi input?
A. 475 Khz. C. 745 Khz.
B. 574 Khz. D. 754 Khz.
16. Untuk diperoleh kemiringan yang lebih tajam dalam teknik pengiriman tanpa kawat dapat digunakan sebuah rangkaian, rangkaian tersebut adalah……
A. Url C. Lc.
B. Rc. D. Rl
17. Lebar jalur frekuensi dinamakan…..
A. Band. C. Track.
B. Liquit. D. garis besar.
18. Untuk filter menggunakan kwarsa (quart) dan keramik dapat diperoleh kwalitas antara……
A. 20.000-200.000. C. 2.000-20.000
B. 10.000-100.000. D. 500-5.000
19. Gambar rangkaian dibawah ini adalah ……

A. Demodulator AM. C. Demodulator FM.
B. Catu daya. D. Oscilator.
20. Pada gambar no. 19 fungsi bagian no.1 sebagai apa….
A. Untuk menyesuaikan impedansi. C. Menyearahkan sinyal AM.
B. Menghadang arus searah. D. Untuk memfilter sinyal tinggi ysng searah.


Soal Esay !
1. Jelaskan apa yang disebut Komunikasi !
2. Apakah penambahan Tele pada komunikasi mempunyai makna lain ? berilah penjelasan !
3. Pada radio penerima FM mono dengan radio penerima FM stereo ada bagian tertentu yang berbeda, sebutkan dan jelaskan !
4. Terangkan fungsi pengaturan penguatan otomatis !
5. Sebutkan dan jelaskan fungsi tiap bagian dari rangkaian skema blok dibawah ini !

latihan trouble shoting

SOAL PILIHAN GANDA !
1. Untuk menampilkan gambar atau ketikan dari cpu. Kita membutuh kan satu perangkat, perangkat tersebut adalah………
a. monitor. C. mouse.
b. keyboard. D. catu daya.
2. Ada berpa jenis monitor……..
a. 1 jenis. c. 2 jenis
b. 3 jenis. D. 4 jenis
3. Pada umumnya monitor memiliki tombol pengaturan, ada berapa tombol pengaturan yang terdapat pada monitor tersebut……
a. 3 tombol. C. 4 tombol.
b. 5 tombol. D. 6 tombol.
4. Bagai mana cara langkah awal pembongkaran monitor……
a. cek tegangan yang ke crt. c. memutar rgb
b. menyiapkan alat-alat. d. cek tegangan sampai ke monitor apa tidak.
5. Di bawah ini adalah indicator kerusakan apa bila lampu indicator mati, layar padam kecuali…….
a. tombol power. C.fuse
b. power suplay. D. rgb.
6. Dibawah ini adalah indicator kerusakan apabila lampu indicator menyala, layar padam…….
a. tombol power. C.fuse
b. kabel interface D. rgb.
7. Dibawah ini adalah indicator kerusakan apa bila huruf atau objek tidak jelas atau terputus-putus…….
a. tombol power. C.fuse
b. kabel interface D. rgb.
8. Dibawah ini adalah indicator kerusakan apa bila layar berbentuk oval adalah…..
a. tombol power. C.fuse
b. kabel interface D. deflection yuke.
9. Dibawah ini adalah indicator kerusakan apa bila sebagian keatas dan sebagian kebawah………..
a. tombol power. C.Vertical hold
b. kabel interface D. deflection yuke.
10. Dibawah ini adalah indicator kerusakan apa bila kedua samping layar bergaris hitam……………….
a. filament taabung. C. Veratical hold.
b. oscillator Vertikal. D. Horizontal hold.
11. Dibawah ini adalah indicator kerusakan apa bila layer memutar terus menerus dari atas ke bawah dan sebaliknya……..
a. filament taabung,. Veratical hold C.. Horizontal hold, Veratical hold
b. oscillator Vertikal. Horizontal hold. D. Veratical hold, oscillator Vertikal.

12. Rangkaian apakah yang membangkitkan tegangan tinggi……
a. vertical. C. matrix.
b. horizontal. D. audio
13. Berapakah tegangan tinggi yang di hasilkan rangkaian horizontal ………
a. 10 – 20 KVolt c. 5 – 10 KVolt.
b. 1 – 10 KVolt. D. 10 – 50 KVolt.
14. Skema blok apakah gambar diatas …………………………………………………………………..
a. vertical. C. Pengutan Audio.
b. Horizontal d. Penguat video.
15. Ada berapa kaki yang terdapat pada PIN conecktor monitor………………………………………
a. 10. c. 9.
b. 13. d. 15.
16. Berfungsi sebagai apakah yoke defleksi……….
a. meluruskan gerakan electron. C. menyimpan tegangan.
b. membelokkan electron. D. mnyimpan electron.
17.
Gambar diatas adalah salah satu komponen yang sedang diperbaiki, komponen yang sedang diperbaiki adalah……….
a. LCD. C. CRT.
b. Playback. D. Monitor.
18. Apakah dampak apabila playback-nya rusak……..
a. semua system mati. C. gambar hilang.
b. suara mati. D. semua system mati kecuali lampu indicator.
19. apabila gambar mbayang/ ada bayngannya bagian apakah yang harus diperbaiki…..
a. Vertical hold. C. Horizontal hold.
b. IC video. D. Playback.
20. Gambar diatas adalah salah satu komponen dari seperangkat bagian monitor……
a. layar. C. power suplay.
b. PIN Conector. D. degousing.











Soal esay !

1. Ada berapa jenis monitor, Sebutkan !
2. Jelaskan yang dimaksud dengan proses Grounding?
3. apabila warna layar tidak teratur,bias , atau samar-samar kerusakkan tersebut pada bagian mana ?
4. Gambarkan skema blok pencarian kerusakkan pada rangkaian RGB dan jelaskan bagian blok tersebut!
5. Apa tugas dan fungsi penguat Horizontal?

Kamis, 30 Juli 2009

AL ISLAM (TOKOH PEMBAHARUAN ISLAM)

Ibnu Taimiyah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Abu al-Abbas Taqi al-Din Ahmad ibn Abd al-Salaam ibn Abdullah ibn Taymiya al-Harrani (Bahasa Arab: أبو عباس تقي الدين أحمد بن عبد السلام بن عبد الله ابن تيمية الحراني) (lahir: 22 Januari 1263 (10 Rabiul Awwal 661 H) – wafat: 1328 (20 Dzulhijjah 728 H) ), adalah seorang pemikir dan ulama Islam dari Harran, Turki.

Ibnu Taymiyyah berpendapat bahwa tiga generasi awal Islam, yaitu Rasulullah Muhammad SAW dan Sahabat Nabi, kemudian Tabi'un, yaitu generasi yang mengenal langsung para Sahabat Nabi, dan Tabi'it al-Tabi'un, yaitu generasi yang mengenal langsung para Tabi'un adalah contoh yang terbaik untuk kehidupan Islam.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Biografi

Ia berasal dari keluarga religius. Ayahnya Syihabuddin bin Taymiyyah. Seorang Syaikh, hakim, khatib. Kakeknya Majduddin Abul Birkan Abdussalam bin Abdullah bin Taymiyyah Al-Harrani Seorang Ulama yang menguasai fiqih, ahli hadits, tafsir, ilmu ushul dan penghafal Al Qur'an (hafidz).

Ibnu Taymiyyah lahir di zaman ketika Baghdad merupakan pusat kekuasaan dan budaya Islam pada masa Dinasti Abbasiyah. Ketika berusia enam tahun (tahun 1268), Ibnu Taymiyyah dibawa ayahnya ke Damaskus disebabkan serbuan tentara Mongol atas Irak.

[sunting] Perkembangan dan Hasrat keilmuan

Semenjak kecil sudah nampak tanda-tanda kecerdasan pada diri beliau. Begitu tiba di Damsyik beliau segera menghafalkan Al-Qur’an dan mencari berbagai cabang ilmu pada para ulama, huffazh dan ahli-ahli hadits negeri itu. Kecerdasan serta kekuatan otaknya membuat para tokoh ulama tersebut tercengang. Ketika umur beliau belum mencapai belasan tahun, beliau sudah menguasai ilmu Ushuluddin dan sudah mengalami bidang-bidang tafsir, hadits dan bahasa Arab. Pada unsur-unsur itu, beliau telah mengkaji musnad Imam Ahmad sampai beberapa kali, kemudian kitabu-Sittah dan Mu’jam At-Thabarani Al-Kabir.

Suatu kali, ketika beliau masih kanak-kanak pernah ada seorang ulama besar dari Halab (suatu kota lain di Syria sekarang, pen.) yang sengaja datang ke Damasyiq, khusus untuk melihat si bocah bernama Ibnu Taimiyah yang kecerdasannya menjadi buah bibir. Setelah bertemu, ia memberikan tes dengan cara menyampaikan belasan matan hadits sekaligus. Ternyata Ibnu Taimiyah mampu menghafalkannya secara cepat dan tepat. Begitu pula ketika disampaikan kepadanya beberapa sanad Perkembangan dan Hasrat keilmuan ==

Semenjak kecil sudah nampak tanda-tanda kecerdasan pada diri beliau. Begitu tiba di Damsyik beliau segera menghafalkan Al-Qur’an dan mencari berbagai cabang ilmu pada para ulama, huffazh dan ahli-ahli hadits negeri itu. Kecerdasan serta kekuatan otaknya membuat para tokoh ulama tersebut tercengang. Ketika umur beliau belum mencapai belasan tahun, beliau sudah menguasai ilmu Ushuluddin dan sudah mengalami bidang-bidang tafsir, hadits dan bahasa Arab. Pada unsur-unsur itu, beliau telah mengkaji musnad Imam Ahmad sampai beberapa kali, kemudian kitabu-Sittah dan Mu’jam At-Thabarani Al-Kabir.

Suatu kali, ketika beliau masih kanak-kanak pernah ada seorang ulama besar dari Halab (suatu kota lain di Syria sekarang, pen.) yang sengaja datang ke Damasyiq, khusus untuk melihat si bocah bernama Ibnu Taimiyah yang kecerdasannya menjadi buah bibir. Setelah bertemu, ia memberikan tes dengan cara menyampaikan belasan matan hadits sekaligus. Ternyata Ibnu Taimiyah mampu menghafalkannya secara cepat dan tepat. Begitu pula ketika disampaikan kepadanya beberapa sanad, beliaupun dengan tepat pula mampu mengucapkan ulang dan menghafalnya. Hingga ulama tersebut berkata: “Jika anak ini hidup, niscaya ia kelak mempunyai kedudukan besar, sebab belum pernah ada seorang bocah seperti dia.

Sejak kecil beliau hidup dan dibesarkan di tengah-tengah para ulama, mempunyai kesempatan untuk mereguk sepuas-puasnya taman bacaan berupa kitab-kitab yang bermanfaat. Ia infakkan seluruh waktunya untuk belajar dan belajar, menggali ilmu terutama kitabullah dan sunah Rasul-Nya shallallahu’alaihi wa sallam. , beliaupun dengan tepat pula mampu mengucapkan ulang dan menghafalnya. Hingga ulama tersebut berkata: “Jika anak ini hidup, niscaya ia kelak mempunyai kedudukan besar, sebab belum pernah ada seorang bocah seperti dia.

Sejak kecil beliau hidup dan dibesarkan di tengah-tengah para ulama, mempunyai kesempatan untuk mereguk sepuas-puasnya taman bacaan berupa kitab-kitab yang bermanfaat. Ia infakkan seluruh waktunya untuk belajar dan belajar, menggali ilmu terutama kitabullah dan sunah Rasul-Nya shallallahu’alaihi wa sallam.

[sunting] Kepribadiannya

Beliau adalah orang yang keras pendiriannya dan teguh berpijak pada garis-garis yang telah ditentukan Allah, mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ia pernah berkata: ”Jika dibenakku sedang berfikir suatu masalah, sedangkan hal itu merupakan masalah yang muskil bagiku, maka aku akan beristighfar seribu kali atau lebih atau kurang. Sampai dadaku menjadi lapang dan masalah itu terpecahkan. Hal itu aku lakukan baik di pasar, di masjid atau di madrasah. Semuanya tidak menghalangiku untuk berdzikir dan beristighfar hingga terpenuhi cita-citaku.”

[sunting] Pendidikan dan Karyanya

Di Damaskus ia belajar pada banyak guru, dan memperoleh berbagai macam ilmu diantaranya ilmu hitung (matematika), khat (ilmu tulis menulis Arab), nahwu, ushul fiqih . Dan satu hal ia dikaruniai kemampuan mudah hafal dan sukar lupa. Hingga dalam usia muda, ia telah hafal Al-Qur'an. Kemampuan beliau dalam menuntut ilmu mulai terlihat pada usia 17 tahun. Dan usia 19, ia telah memberi fatwa dalam masalah masalah keagamaan.

Ibnu Taymiyyah amat menguasai ilmu rijalul hadits (perawi hadits) yang berguna dalam menelusuri Hadits dari periwayat atau pembawanya dan Fununul hadits (macam-macam hadits) baik yang lemah, cacat atau shahih. Ia memahami semua hadits yang termuat dalam Kutubus Sittah dan Al-Musnad. Dalam mengemukakan ayat-ayat sebagai hujjah atau dalil, ia memiliki kehebatan yang luar biasa, sehingga mampu mengemukakan kesalahan dan kelemahan para mufassir atau ahli tafsir. Tiap malam ia menulis tafsir, fiqh, ilmu 'ushul sambil mengomentari para filusuf . Sehari semalam ia mampu menulis empat buah kurrosah (buku kecil) yang memuat berbagai pendapatnya dalam bidang syari'ah. Ibnul Wardi menuturkan dalam Tarikh Ibnul Wardi bahwa karangan beliau mencapai lima ratus judul. Karya-karya beliau yang terkenal adalah Majmu' Fatawa yang berisi masalah fatwa fatwa dalam agama Islam

[sunting] Wafatnya

Beliau wafatnya di dalam penjara Qal`ah Dimasyq disaksikan oleh salah seorang muridnya Ibnul Qayyim.

Beliau berada di penjara ini selama dua tahun tiga bulan dan beberapa hari, mengalami sakit dua puluh hari lebih.

Jenazah beliau dishalatkan di masjid Jami`Bani Umayah sesudah shalat Zhuhur dihadiri para pejabat pemerintah, ulama, tentara serta para penduduk.

Beliau wafat pada tanggal 20 DzulHijjah th. 728 H, dan dikuburkan pada waktu Ashar di samping kuburan saudaranya Syaikh Jamal Al-Islam Syarafuddin.

[sunting] Pujian Ulama Terhadap Beliau

Al-Allamah As-Syaikh Al-Karamy Al-Hambali dalam Kitabnya Al-Kawakib AD-Darary yang disusun kasus mengenai manaqib (pujian terhadap jasa-jasa) Ibnu Taimiyah, berkata: “Banyak sekali imam-imam Islam yang memberikan pujian kepada (Ibnu Taimiyah) ini. Diantaranya: Al-Hafizh Al-Mizzy, Ibnu Daqiq Al-Ied, Abu Hayyan An-Nahwy, Al-Hafizh Ibnu Sayyid An-Nas, Al-Hafizh Az-Zamlakany, Al-Hafidh Adz-Dzahabi dan para imam ulama lain.

Al-Hafizh Al-Mizzy mengatakan: “Aku belum pernah melihat orang seperti Ibnu Taimiyah ….. dan belum pernah kulihat ada orang yang lebih berilmu terhadap kitabullah dan sunnah Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam serta lebih ittiba’ dibandingkan beliau.”

Al-Qadhi Abu Al-Fath bin Daqiq Al-Ied mengatakan: “Setelah aku berkumpul dengannya, kulihat beliau adalah seseorang yang semua ilmu ada di depan matanya, kapan saja beliau menginginkannya, beliau tinggal mengambilnya, terserah beliau. Dan aku pernah berkata kepadanya: “Aku tidak pernah menyangka akan tercipta manasia seperti anda.”

Al-Qadli Ibnu Al-Hariry mengatakan: “Kalau Ibnu Taimiyah bukah Syaikhul Islam, lalu siapa dia ini ?” Syaikh Ahli nahwu, Abu Hayyan An-Nahwi, setelah beliau berkumpul dengan Ibnu Taimiyah berkata: “Belum pernah sepasang mataku melihat orang seperti dia …..” Kemudian melalui bait-bait syairnya, beliau banyak memberikan pujian kepadanya.

Penguasaan Ibnu Taimiyah dalam beberapa ilmu sangat sempurna, yakni dalam tafsir, aqidah, hadits, fiqh, bahasa arab dan berbagai cabang ilmu pengetahuan Islam lainnya, hingga beliau melampaui kemampuan para ulama zamannya. Al-‘Allamah Kamaluddin bin Az-Zamlakany (wafat th. 727 H) pernah berkata: “Apakah ia ditanya tentang suatu bidang ilmu, maka siapa pun yang mendengar atau melihat (jawabannya) akan menyangka bahwa dia seolah-olah hanya membidangi ilmu itu, orang pun akan yakin bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menandinginya”. Para Fuqaha dari berbagai kalangan, jika duduk bersamanya pasti mereka akan mengambil pelajaran bermanfaat bagi kelengkapan madzhab-madzhab mereka yang sebelumnya belum pernah diketahui. Belum pernah terjadi, ia bisa dipatahkan hujahnya. Ia tidak pernah berkata tentang suatu cabang ilmu, baik ilmu syariat atau ilmu lain, melainkan dari masing-masing ahli ilmu itu pasti terhenyak. Ia mempunyai goresan tinta indah, ungkapan-ungkapan, susunan, pembagian kata dan penjelasannya sangat bagus dalam penyusunan buku-buku.”

Imam Adz-Dzahabi rahimahullah (wafat th. 748 H) juga berkata: “Dia adalah lambang kecerdasan dan kecepatan memahami, paling hebat pemahamannya terhadap Al-Kitab was-Sunnah serta perbedaan pendapat, dan lautan dalil naqli. Pada zamannya, beliau adalah satu-satunya baik dalam hal ilmu, zuhud, keberanian, kemurahan, amar ma’ruf, nahi mungkar, dan banyaknya buku-buku yang disusun dan amat menguasai hadits dan fiqh.

Pada umurnya yang ke tujuh belas beliau sudah siap mengajar dan berfatwa, amat menonjol dalam bidang tafsir, ilmu ushul dan semua ilmu-ilmu lain, baik pokok-pokoknya maupun cabang-cabangnya, detailnya dan ketelitiannya. Pada sisi lain Adz-Dzahabi mengatakan: “Dia mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai rijal (mata rantai sanad), Al-Jarhu wat Ta’dil, Thabaqah-Thabaqah sanad, pengetahuan ilmu-ilmu hadits antara shahih dan dhaif, hafal matan-matan hadits yang menyendiri padanya ….. Maka tidak seorangpun pada waktu itu yang bisa menyamai atau mendekati tingkatannya ….. Adz-Dzahabi berkata lagi, bahwa: “Setiap hadits yang tidak diketahui oleh Ibnu Taimiyah, maka itu bukanlah hadist.

Demikian antara lain beberapa pujian ulama terhadap beliau.

[sunting] Pranala luar

Wikisource
Wikisource Arab memiliki teks asli yang berkaitan dengan artikel ini:
  1. Ibnu Taimiyah, Bathal Al-Islah Ad-Diny. Mahmud Mahdi Al-Istambuli. Maktabah Dar-Al-Ma'rifah-Dimasyq.
  2. Perjalanan Hidup Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah (Bag. 1), Media Muslim INFO
  3. Perjalanan Hidup Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah (Bag. 2), Media Muslim



Antara Taklid dan ‘Ittiba’…..

Asy-syinqithi rahimahullah berkata :

Ketahuilah bahwa suatu hal yang patut untuk diketahui adalah perbedaan antara taklid dan ittiba’. Tidak boleh bertaklid dalam hal hal yang mengharuskan ittiba’ .”

Penjelasannya, bahwa tidak boleh bertaklid dalam setiap hukum yang memiliki dasar yang jelas dari Al quran, Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, atau ijma’. Sebab setiap ijtihad yang bertentangan denagn nash syar’i adalah ijtihad bathil, dan tidak boleh melakukan taklid kecuali pada permasalahan yang dibolehkan untuk berijtihad. Karena Al Quran dan As Sunnah adalah hakim atas setiap mujtahid. Tidak seorangpun dari mereka yang boleh menyelisihi Al Quran dan As Sunnah.

Tidak boleh bertaklid pada pendapat yang bertentangan dengan Al Quran, As Sunnah, atau ijma’ ulama. Sebab tidak boleh mengikuti selain yang haq. Tidak ada suatu masalah yang ada petunjuknya dari nash kecuali wajib untuk di ikuti. Tidak ada ijtihad dan taklid dalam perkara yang ada nashnya dari Al Quran dan As Sunnah, yang tidak bertentangan dengan nash lainnya.

Perbedaan antara taklid dan ittiba’ adalah perkara yang sudah dimaklumi di kalangan ulama. Tiada seorang ulamapun berselisih dalam menentukan maknanya.

Ibnu Abdil Barr rahimahullah menukil ucapan Ibnu khuwaiz Mandad dalam kitab Jami’ nya. Beliau mengatakan, taklid menurut pengertian syari’at adalah mengikuti pendapat yang tidak memiliki hujjah atau dalil. Dan ini adalah perbuatan yang dilarang dalam syari’at. Adapun itibba’ adalah mengikuti pendapat yang memiliki dasar dalil.

Pada tempat lain dalam bukunya beliau berkata “Setiap pendapat yang kamu ikuti tanpa ada landasan dalil, berarti kamu telah melakukan taklid dan taklid dalam agama Allah ta’ala adalah perbuatan yang tidak benar. Setiap pendapat yang kamu ikuti karena ada dalil yang mewajibkannya, berarti kamu melakukan ittiba’. Itibba’ dalam agama diperbolehkan, sedangkan taklid adalah perbuatan yang dilarang.”

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata dalam I’lam Al-muwaqi’in :

Imam Ahmad rahimahullah membedakan antara taklid dan ittiba’. Abu Dawud berkata “Aku pernah mendengar Ahmad berkata, Itiiba’ adalah seseorang yang mengikuti apa yang berasal dari Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam dan dari para sahabatnya. Adapun tabi’in boleh di ikuti dan boleh juga tidak”

Ibnu Qayyim melanjutkan, adapaun beramal dengan wahyu disebut ittiba bukan taklid, dan ini perkara yang sudah dapat dipastikan. Banyak sekali ayat yang menamakannya sebagai ittiba’, seperti Firman Allahu ta’ala berikut ini :

اتَّبِعُواْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلاَ تَتَّبِعُواْ مِن دُونِهِ أَوْلِيَاء قَلِيلاً مَّا تَذَكَّرُونَ

Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya . Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).

(Al A’raf :3)

اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ لا إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (Al An’am : 106)

dan ayat ayat semisal ini cukup banyak dan sudah dikenal.

Jadi beramal dengan wahyu disebut ittiba’ sebagaimana telah ditunjukkan oleh ayat ayat diatas.

Seperti sudah diketahui dan tidak disangsikan lagi bahwa mengikuti wahyu yang diperintahkan dalam ayat ayat tersebut mengandung arti bahwa ijtihad tidak sah jika bertentangan denganwahyu tersebut. Dan tidak boleh pula bertaklid dengan sesuatu yang jelas bertentangan dengannya.

Jelaslah sudah perbedaan antara ittiba’ dan taklid, tidak boleh melakukan ijtihad dan taklid pada permasalahan ittiba. Oleh karena itu nash nash yang shohih yang menunjukkan dengan jelas tentang hukum suatu masalah dan tidak bertentangan dengan nash nash lainnya, sama sekali tidak boleh disertai dengan ijtihad dan taklid. Sebab, sebagaimana sudah dimaklumi, mengikuti dan menaati nash tersebut hukumnya wajib atas setiap orang, siapapun orangnya.

Dengan demikian kita tahu bahwa syarat syarat mujtahid yang ditetapkan ahli ushul hanyalah disyaratkan untuk ijtihad. Sementara perkara ittiba bukanlah perkara ijtihad. Menjadikan syarat syarat mujtahid untuk pelaku ittiba’ adalah suatu kerancuan. Karena sebagaimana kita lihat, terdapat perbedaan yang mencolok antara ijtihad dan ittiba. Lagi pula objek ittiba tidak sama dengan objek ijtihad.

Kesimpulan akhirnya bahwa ittiba wahyu tidak disyaratkan apapun kecuali mengetahui apa yang diamalkannya dari wahyu yang diikutinya. Oleh karena itu ia boleh mengetahui hadits dan mengamalkannya, serta mengetahui ayat dan mengamalkannya. Untuk mengamalkan itu semua tidak perlu harus memenuhi semua syarat syarat ijtihad (yang ditetapkan oleh ahli ushul).

Dengan demikian, setiap mukallaf (oraang yang sudah terbebani hukum syar’i) wajib mempelajari Al Quran dan as Sunnah untuk suatu amalan yang dibutuhkan lantas mempraktekkannya sesuai dengan pengetahuan yang telah dikuasainya, sebagaimana telah dilakukan oleh generasi awal terbaik ummat ini.

Allahu a’lam

Disalin dari Shahih Fiqh Sunnah jilid I ,oleh Abu Malik Kamal bin As Sayyid Salim, terbitan Pustaka At Tazkia,,2006 hal 81-84 ( dengan penyesuaian )

Tanggapan

  1. semoga salafi juga mengamalkan apa yang anda tulis……


    salafy bukanlah muqalid yang bertaklid membabi buta….barakalllahu fiik


  2. wah…cepet banget replynya…..
    kenyataannya….apa yang dikatakan “ulama” salafi secara otomatis “anak buah” nya mengamini…apakah ini bukan taklid….???

    akhy……
    ketahuilah….setiap perkataan bisa ditolak kecuali perkataan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam……..
    ketahuilah….tidak semua apa dikatakan oleh ulama terutama dalam masalah ijtihadiyah dalam hal fiqh yang menyelisihi Kitabullah dan As Sunnah salafi mengambilnya untuk diamalkan dan bila antum mau sedikit bersusah payah untuk menuntut ilmu maka antum akan mengetahuinya…..insyaAllah
    lain halnya dengan masalah Aqidah maka tak ada pilihan lain kecuali haruslah ittiba’ (baca sekali lagi artikel diatas) wallahu a’lam



Beri tanggapan

Your response:

Kategori

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda : الدنيا ملعونة وملعون ما فيها الا ذ كر الله وما والاه و عالما ومتعلما “Dunia ini terlaknat dan dilaknat apa-apa yang ada padanya, kecuali dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ketaatan kepadaNya, orang yang berilmu, dan orang yang belajar ilmu”. (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari shahabat Abu Hurairah Radhiallahu anhu

Arsip

kategori

kamus indonesia-arab,dan arab - indonesia http://kamus.javakedaton.com/index.php?option=com_content&task=view&id=9/

Radio Sunnah

Forum Diskusi As Sunnah

http://forum.assunnah.web.id/index.php


modul kuliah

LANGGE GERMANI

1 Ergänsen Sie.

a) ○ Wie heißen Sie?
□ Ich heiße Paul Röder.
b) ○ Wie heißt du?
□ Mein Name ist Sabine.
c) ○ Wer ist Herr Lüders?
□ Das bin ich.
d) ○ Sind Sie Frau Sauer?
□ Ja, das bin ich.
e) ○ Wer bist du?
□ Ich bin/heiße Christian.
f) ○ Wer sind Sie?
□ Ich heiße Paul Lüders.

2 Was passt?
a) ○ Guten Tag! Ich heiße Beier.
□ − Guten Tag! Mein Name ist Sauer.
− Guten Tag! Ich heiße Sauer.
b) ○ Wer ist Herr Lüders?
□ Das bin ich.
c) ○ Wie heißen Sie?
□ − Ich heiße Paul.
− Mein Name ist Paul.
d) ○ Sind Sie Frau Röder?
□ − Nein, mein Name ist Beier.
− Nein, ich heiße Beier.
e) ○ Wie heißt du?
□ − Ich heiße Mahler.
− Nein, mein Name ist Mahler.

3 Ergänsen Sie.

a) ○ Wer ist Frau Beier?
□ Das bin ich.
Und wer sind Sie?
○ Mein Name ist Sauer.
b) ○ Wie heißt du?
□ Ich heiße Sabine. Und du?
○ Mein Name ist Lea.
c) ○ Wie heißen Sie?
□ Ich heiße Röder. Und Sie?
○ Mein Name ist Werfel.
d) ○ Ich heiße Christian?
Und wer bist du?
□ Mein Name ist Lea.




4 Ihre Grammatik : Ergänsen Sie.
ich du Sie Mein Name/wer?
sein bin bist sind ist
heißen heißt heißt heißen

5 Was passt zusammen?
Dialog
A C
B E
C A
D D
E B

6 Schreiben Sie Dialoge.

a) ○ Wie heißen Sie?
□ Mein Name ist Muller.
b) ○ Wer ist Frau Beier?
□ Das bin ich.
c) ○ Sind Sie Herr Lüders?
□ Nein, ich heiße Röder.
d) ○ Wie heißt du?
□ Ich heiße Lea.
e) ○ Wie geht es Ihnen?
□ Es geht.
f) ○ Wie es geht dir?
□ Gut danke.
Und dir?
Danke, auch gut.


7 Ergänsen Sie.

a) Wohnen
b) Dein Name
c) Wie geht es Ihnen?
d) Wo?
e) Herr Farahani
f) Familienname
g) Ihre Telefonnummer
h) Danke schön


8 ,,Du’’ order ,,Sie’’? wie heißen die Fragen?

a) ○ Wie ist Ihr Familienname?
○ Und Ihr Vorname?
○ Wo wohnen Sie?
○ Wie ist Ihre Adresse?
○ Wie ist Ihre Telefonnummer?
b) ○ Wie ist dein Vorname?
○ Und dein Familienname?
○ Wo wohnen du?
○ Wie ist deine Adresse?
○ Wie ist deine Telefonnummer?


9 Wie heißt das?

(1) Familiennamme
(2) Vorname
(3) Wohnen
(4) Postleitzahl
(5) Adresse
(6) Telefonnummer


10 ,,wer’’, ,,wie’’, ,,wo’’? Ergänsen Sie.

a) Wie
b) Wo
c) Wie
d) Wie
e) Wie
f) Wer
g) Wie
h) Wo

11 Schreiben Sie.

a) Siebenundvierzig
b) Achtundachtzig
c) Einunddreißig
d) Neunzehn
e) Dreiunddreißig
f) Zweiundfünfzig
g) Dreizehn
h) Einundzwanzig
i) Fünfündfünfzig
j) Dreiundneunzig
k) Vierundzwanzig
l) Sechsundzwanzig
m) Siebundzehn
n) Fünfundneunzi

12 Lesen Sie die Nummernschilder

a) We E Es Ka En zweiundfünfzig
b) Ce El Pe Jot Ypsilon vierunddreißig
c) Zet We Aa Es siebundzweizig
d) Ef U-umlaut Ix Te achtundvierzig
e) Es Ha Ge Ii Ce einundsiebzig
f) Te Be Be Ka Em dreiundachtzig
g) Be Oo Er Qu Uu fünfundneunzig
h) Em Te Ka Ka Er siebzehn
i) Aa Uu Er Ve Ypsilon neunundsechzig
j) El O-umlaut Ka Ge elf
k) Ef Ef Be Oo Te acht
l) Er Oo We Es Ypsilon neunzehn


13. Wer hat die Telefonnummer ... ?
a) Kersten Andreas u. Jürgen Meerweg 57 4 15 38
b) Kersch Walter Leuchtenburger -68 6 36 66
c) Kersting Egon Hirsch -3 50 82 71
d) Kerting Ingolf Eichen -9b 59 17 31
e) Kersen Detlef van Ulrich-von-Hutten- -2 5 84 06
f) Kertelge H. –Robert Dr. Bakenhusweg 20 4 55 22
g) Kerski Klaus u. Hetty Johann-Justus-Weg 141a 6 75 25

14. Bilden Sie Satze.

a) Bitte bilden Sie Satze!
b) Bitte buchstabieren Sie langsam!
c) Bitte spielen Sie Dialoge!
d) Bitte lesen Sie!
e) Bitte hören Sie noch einmal!
f) Bitte ergänzen Sie!
g) Bitte schreiben Sie Dialoge!


15. Schreiben Sie ein Telefongespräach.
○ Lehmann.
□ Hallo? Wer ist da, bitte?
○ Lehmann.
□ Lehmann? Ist da nicht 77 65 43?
○ Nein, meine nummer ist 77 35 43.
□ Oh, Entshuldigung.
○ Bitte, bitte. Macht nichts.

16. Wer ist das? Schreiben Sie.
a) Das ist Klaus – Maria Brandauer. Er wohnt in Wien.
b) Das ist Christa Wolf. Sie wohnt in Berlin.
c) Ihr seid Hannelore und Helmut Kohl. Ihr wohnt in Oggersheim.
d) Das ist Kurt Masur. Er wohnt in Leipzig.
e) Das ist Katharina Witt. Sie wohnt in Chemnitz.
f) Das ist Friedensreich Hundertwasser. Er wohnt in Wien.

17. Schreiben Sie Dialoge.
a) ○ Guten Tag. Mein Name ist Varga.
○ Und ich heiße Tendera.
□ Woher ist Varga?
○ Ich bin Italian. Und Sie?
□ Ich bin Ungarn.

b) ○ Guten Tag. Mein Name ist Farahani.
○ Und ich heiße Biro.
□ Woher kommen Sie?
○ Ich bin Frankreich. Und Sie?
□ Ich bin Iran.
c) ○ Guten Tag. Mein Name ist Sabine.
○ Und ich heiße Juan.
□ Woher ist Juan?
○ Ich bin Brasilien. Und Sie?
□ Ich bin Österreich.


18. Ergänsen Sie.

a) sein; sein; sein
b) sein; sein
c) wohnen; wohnen;wohnen
d) studieren; studieren
e) spielen; spielen
f) sprechen; sprechen
g) studieren; lernen
h) heißen; heißen


19. Ergänsen Sie.

a) ○ Wer ist das?
□ Sie heißen Sauer.
○ Und wie ist ihr Vorname?
□ Sabine.
○ Wo wohnt sie?
□ In Köln.
○ Studiert sie?
□ Nein, sie ist Reiseleiterin.
○ Was sind ihr Hobby?
□ Sie spielen gern Tennis.
b) ○ Wer ist das?
□ Das sind Juao und Luiza..
○ Kommend sie aus Spanien?
□ Nein, sie sind aus Portugal.
○ Wo wohnen sie?
□ In Köln.
○ Studier sind sie?
□ In Bochum



c) ○ Wer ist das?
□ Das ist Imre.
○ Wie ist das sein Familienname?
□ Nein, er heißt Imre Varga
○ Arbeitet er?
□ Nein, er lernt hier Deutsch.
○ Was ist sein Hobby?
□ Er reist gern.
d) ○ Wer sind das?
□ Ich heißen Marc Biro.
○ Komm sind Sie aus Frankreich?
□ Ja, aber ich arbeite in Freiburg.
○ Was sind Ihr Beruf?
□ ich bin Lehrer.


20. Ihre Grammatik. Ergänsen Sie.
sie (Sabine) er (Imre) sie (Juao und Luiza) Sie
Sein Ist Ist sind Sind
heißen Heißt Heißt Heißen Heißen
Kommen Kommt Kommt Kommen Kommen
wohnen wohnt wohnt Wohnen Wohnen

21. Ergänsen Sie.

a) Woher
b) Beruf
c) Mädchen
d) Stad
e) Herr Röder
f) Herr Röder
g) Aus
h) Hobby
i) Kinder
j) Nötieren


22. Welche Antwort passt?

a) A. Nein, er heißt Baumer.
b) B. Ich wohne in Leipzig.
c) C. Sie heißen Katja und Klaus.
d) A. Ich heißen Röder.
e) B. Ich wohne in Stuttgart.
f) A. Mein Name ist Matter.
g) B. Ja, das sind sie.
h) A. Ich heiße Farahani.


23. Lesen Sie im Kursbuch Seite 14/15.
a) Ergänsen Sie.
Frau Wiechert Herr Matter Herr Baumer Und Sie?
Vorname/Alter Angelika Gottfried Klaus – Otto Angie
Wohnort Hamburg Brienz Vaduz Magelang
Beruf Ingeneurin Landwirte Automechaniker Studiert
Familienstand Hausfrau verheiratet Vervitwet Ledig
Kinder Ein vier - -
Hobby Lesen und Surfen - Reisen Lesen

b) Schreiben Sie.
 Das ist Angelika Wiechert. Sie ist wohnort in Hamburg. Frau Wiechert ist Ingeneurin. Sie ist Hausfrau und hat ein kinder. Ihre Hobbys sind Lesen und Surfen.
 Das ist Gottfried Matter. Sie ist wohnort in Brienz. Frau Wiechert ist Landwirte. Sie ist hat vier kinder.
 Das ist Klaus - Otto Baumer. Sie ist wohnort in Vaduz. Frau Wiechert ist Automechaniker. Sie ist verwitwet. Ihre Hobby ist Reisen.
 Ich bin Angie Yustisia. Ich wohne in Magelang. Ich studiert. Ich bin Ledig. Mein hobby ist Lesen.

24. Lesen Sie die Texte auf S. 15/16 im Kursbuch. Schreiben Sie dann.
a) Ich heiße Klaus – Otto Baumer und Automechaniker von Beruf. Meine wohne in Vaduz. Ich bin verwitwet. Ich bin dreiundfünfzig Jahre alt.
b) Ich heiße Ewald Hoppe und Elektrotechniker von Beruf. Meine wohne in Rostock. Ich bin verwitwet mit Irena Hoppe. Ich bin sechzig Jahre alt.

25. ,,Erst“ oder ,,schon’’

a) Schon; erst
b) Erst; schon
c) Erst; schon
d) Schon; schon
e) Schon; erst
f) Erst; schon
g) Schon; erst


26. Fragen Sie.

a) □ Wie bitte? Wer ist das?
b) □ Wie bitte? Wie ist Ihr Vorname?
c) □ Wie bitte? Woher kommt sie?
d) □ Wie bitte? Wo wohnt sie?
e) □ Wie bitte? Wie student sie?
f) □ Wie bitte? Wie ist Ihr Hobby?


27. Fragen Sie.

a) ○ Ist er Ingeneur?
b) ○ Ist ihr Name ist Heinemann?
c) ○ Ist er kommt aus England?
d) ○ Ist er neu hier?
e) ○ Sind Sie Frau Röder?
f) ○ Ist hier noch frei?
g) ○ Ist er reist gern?
h) ○ Sind Sie student?
i) ○ Ist er verheiratet?
j) ○ Woher kommt er?
k) ○ Wie student Sie?
l) ○ Sind Sie surfe gern?
m) ○ Sind Sie Programmierer?
n) ○ Ist hier noch frei?
o) ○ Wie ist dein Name?
p) ○ Wo wohne Abdollah?
q) ○ Heißt er Roberts?
r) ○ Wer ist das?


28. Schreiben Sie Dialoge.
○ Guten Morgen is hier noch frei?
□ Ja, bitte schon. – Sind Sie neu hier?
○ Ja, ich arbeite erst drei Tage hier.
□ Und was machen Sie hier?
○ Ich bin Programmierer.
□ Sind Sie aus England?
○ Nein, aus Neuseeland.

29. ,,Noch’’ oder ,,schon’’

a) Noch
b) Noch
c) Schon
d) Noch; schon
e) Noch; schon
f) Schon; noch
g) Schon; schon
h) Noch


30. Ergänsen Sie.

a) ○ Hallo, hast du Feuer?
□ Ja, hier.
○ Wohin möchtest du?
□ Nach Hamburg.
○ Wartest du schon lange?
□ Es geht.
○ Woher kommst du?
□ Ich komme aus Polen.
Und woher kommt du?
○ Ich komme aus Österreich.
□ Was macht du in Deutschland?
Arbeitest du hier?
○ Nein, ich studiere in Born.
b) ○ Hallo, haben du Feuer?
□ Nein.
○ Wohin möchtest du?
□ Nach München.
○ Wartest du schon lange?
□ Es geht.
○ Woher kommst du?
□ Ich komme aus Wien.
○ Seid ihr Österreich?
□ Nein, wir sind Deutsche.
○ Und was macht ihr in Wien?
Arbeitest du hier?
○ Nein, wir studieren da.


31. Ihre Grammatik. Ergänsen Sie.
ich du wir ihr
Studieren studiere Studierst Studieren Studiert
Arbeiten Arbeite Arbeitst Arbeiten Arbeit
Sein Bin Bist Sind Seid
Heißen Heiße Heißt heißen Heißt

32. ,,Danke’’ oder ,,bitte’’
a) □ Danke
b) □ bitte
c) □ bitte
○ danke
d) ○ bitte
□ danke
○ bitte
e) □ bitte
f) □ bitte
○ danke

33. Welche Antwort passt?

a) B. Ja, ich bin schon zwei Monate hier.
b) C. Ich bin Programmierer.
c) A. Sie ist Sekretärin.
d) B. Ja, schon drei Jahre.
e) B. Nein, leider nicht.
f) A. Nein, Mechaniker.
g) C. Ja, hier bitte.
h) A. Bei Berlin.
i) C. Nach Rostock.
j) B. Aus Wien.


34. Schreiben Sie Dialoge.
○ Hallo! Habt ihr Feuer?
□ Ja hier, bitte.
○ Danke! Wartet ihr schon lange?
□ Ja.
○ Woher seid ihr?
□ Wir sind aus Berlin. Und woher kommst du?
○ Ich? Aus Stade.
□ Wo ist das denn?
○ Bei Hamburg. Wohin möchtet ihr?
□ Nach Frankfurt. Und du?
○ Nach Wien.

Selasa, 28 Juli 2009

Kamis, 25 Desember 2008

JAWABAN TAS SEMESTER 4 . JARINGAN NIRKABEL

1. Sebutkan dan gambarkan beberapa mode yang terdapat dalam perangkat WLAN Access Point!

  • Root Mode

wlan-access-point-root-mode

  • Bridge Mode

wlan-access-point-bridge-mode

  • Repeater Mode

wlan-access-point-repeater-mode

2. Jelaskan dan gambarkan macam-macam orthogonal channel set!

Tiga Orthogonal Channel Set, yaitu :

  • 2.412 Ghz Channel 1
  • 2.437 Ghz Channel 6
  • 2.462 Ghz Channel 11

tiga-orthogonal-channel-set

Empat Orthogonal Channel Set, yaitu :

  • 2.412 Ghz Channel 1
  • 2.432 Ghz Channel 5
  • 2.552 Ghz Channel 9
  • 2.572 Ghz Channel 13

4-orthogonal-channel-set